Sistem Multimedia : Audio pada Sistem Multimedia
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi
lain dari multimedia yaitu dengan menempatkannya dalam konteks, seperti yang
dilakukan oleh Hoftsteter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk
membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi dengan
menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi,
berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Dalam
definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia.
1. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasi
apa yang dilihat dan didengar yang berinteraksi dengan kita.
2. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita
dengan informasi.
3. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu
kita, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung.
4. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada
kita untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita
sendiri.
Dalam multimedia, salah satu elemen yang ada di
dalamnya adalah audio atau suara. Berdasarkan pakar multimedia
yang bernama Lu, pada tahun 1999, mengatakan bahwa pengertian suara (audio)
adalah sesuatu yang disebabkan perubahan tekanan udara yang
menjangkau gendang telinga manusia. Sedangkan berdasarkan pakar yang
lain, bernama Andleigh, pada tahun 1995, mengatakan jika frekuensi tekanan
udara berada pada jarak 20 sampai 20.000 Hz, telinga manusia mengidentifikasi
sebagai suara. Jika suara diperdengarkan lebih cepat dari saat direkam maka
akan menyebabkan suara menjadi abnormal.
B. Permasalahan
1.
Apa perbedaan Audio Analog dan Digital?
2. Apa saja jenis Audio ?
3. Format audio apa saja yang sering digunakan ?
C. Metode
Pemecahan Masalah
Dalam
penulisan metode ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan
permasalan yang di bahas pada bab pembahasan.
D. Sistematika
Penulisan
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Metode Pemecahan Masalah
D. Sistematika Penulisan
B. Permasalahan
C. Metode Pemecahan Masalah
D. Sistematika Penulisan
Bab
II. Pembahasan
A Audio
Analog dan Digital
B Macam-macam audio
B Macam-macam audio
C. Format Audio
Bab
III.Penutup
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
B. Daftar Pustaka
PEMBAHASAN
A. Audio Analog dan Digital
1. Audio
Analog
Salah satu cabang ilmu fisika yang
mempelajari suara atau audio disebut dengan akustika. Suara asli di alam
merambat seperti gelombang dengan kecepatan 750 mph (pada tingkat laut). Suara
gelombang ini bervariasi dalam tingkatan tekanan suara/amplitude (Tekanan suara
diukur dalam satuan decibel (dB) ) dan dalam frekuensi atau pitch. Jumlah waktu
yang diperlukan untuk terjadinya suatu getaran atau gelombang disebut Periode (T).
Sedangkan jumlah gelombang yang terjadi setiap detik dinamakan frekuensi (f)
dengan satuan m/dt (Hz).
2. Audio
Digital
Saat ini computer sudah terintegrasi
dengan perangkat yang dapat membangkitkan sinyal suara dengan sangat
baik. Sinyal suara pada perangkat computer merupakan representasi suara
di alam (suara sesungguhnya) yang disimpan dalam kode-kode digital computer.
B. Macam-Macam
Audio
Berbagai macam audio yang
masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda dapat dilihat sebagai berikut :
1. Audio
Visual Perangkat soundsistem yang dilengkapi dengan penampilan gambar, biasanya
digunakan untuk presentasi, home theater dan sebagainya.
2. Audio
Streaming istilah yang dipergunakan untuk mendengarkan siaran secara live
melalui Internet. Berbeda dengan cara lain, yakni men-download file dan
menjalankannya di komputer kita bila download-nya sudah selesai, dengan
streaming kita dapat mendengarnya langsung tanpa perlu mendownload file-nya
sekaligus. Ada
bermacam-macam audio streaming, misalnya Winamp (mp3), RealAudio (ram) dan radio.
3. Audio
Response Suara yang dihasilkan oleh komputer. Output pembicaraan yang
dihasilkan komputer untuk menanggapi input jenis khusus, misalnya permintaan
nomor telepon.
4. Audio
Oscillator Merupakan produk dari perusahaan Hewlett Packard yang pertama.
Produk ini digunakan oleh Walt Disney Studios dalam pembuatan filmnya.
5. Audio
Modem Riser Sebuah kartu plug-in untuk motherboard Intel yang memuat sirkuit
audio dan atau sirkuit modem. AMR memuat fungsi-fungsi analog (kode-kode) yang
dipelukan untuk operasi modem dan atau audio.
C. Format Audio
Audio atau suara memiliki
beberapa format yang berbeda-beda tergantung dari penggunaan platformnya.
Masing-masing format biasanya diikuti dengan perbedaan struktur berkas yang
membentuk audio tersebut. Sebagai contoh kita bias lihat beberapa format audio
dibawah :
1. AAC
( Advance Audio Codec ) : adalah format audio yang dikembangkan oleh Motion
Picture Expert Group ( Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T )
untuk menggantikan MP3. Ini perluasan dari MPEG-2 standard dan mempunyai
kelebihan tersendiri dibandingkan MP3, kompresi yang lebih effisien dengan
kualitas suara audio yang lebih baik.
2. AIFF
( Audio Interchange File Format ) : merupakan format file yang tidak dikompres,
yang dikembangkan oleh Apple pada Machintosh dan platform Unix.
|
4. RA
(Real Audio) : adalah codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada
tahun 1995. Codec ini awalnya dikembangkan untuk transmisi bandwith rendah.
Dapat digunakan untuk streaming informasi audio dan dapat berjalan saat file
audio tersebut masih didownload. RealAudio banyak digunakan oleh statiun radio
untuk streaming program-program mereka via internet secara real time.
5. WAV
( Waveform Audio Format ) : adalah standar audio yang dikembangkan oleh
Microsoft dan IBM, WAV dan juga merupakan salah satu format audio yang
dipergunakan di dalam ponsel dalam format ini biasanya berukuran besar karena
tidak dikompresi.
6. WMA
( Window Media Audio ) : merupakan salah satu format audio yang dikembangkan
oleh Microsoft. Kualitas musik yang ditawarkan format WMA lebih baik daripada
MP3. Peranti lunak dan peranti keras terbaru umumnya mendukung format ini. Namun
dukungan ponsel belum seluas format MP3.
7. MIDI ( Musical Instrument Digital Interface ) yaitu file
suara yang hanya terdiri dari bunyi alat musik. Format audio satu ini lebih
cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atar peranti elektronik
lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak
terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan
dalam ponsel sebagai ringtone.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam multimedia pembelajaran
berbasis unsur audio tidak dapat dipisahkan dengan unsur visual. Unsur audio
merupakan sarana untuk menyampaikan informasi tentang esensi persoalan yang
berkaitan dengan materi yang akan diajarkan melalui multimedia pembelajaran.
Selain itu, unsur audio juga merupakan unsur penarik perhatian Mahasiswa dan
masyarakat pada umumnya agar menyimak isi pesan yang dikomunikasikan. Dan yang
lebih dahsyat lagi, unsur audio dapat dimanfaatkan untuk memperkaya imajinasi.
C. Daftar Pustaka
Akses
website pada tanggal 13 Juni 2013 Pukul 01.48
WIB
1. http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/makalah-multimedia-audio.html
Komentar